Ketekunan Pak Sugimin dalam Mengolah Akar Jati
Oleh Khoirur Rais Negara
Dipublikasikan pada 21 Juli 2025

UMKM Sumberejo- Di Dusun Ketonggo, Kecamatan Sumberrejo, terdapat sosok sederhana yang mengubah sisa-sisa akar jati menjadi karya penuh nilai seni. Dialah Pak Sugimin, pengrajin akar jati yang memulai usahanya sejak tahun 2022. Awalnya, kegiatan ini hanya dimaksudkan untuk mengisi waktu luang dan memanfaatkan limbah kayu yang berserakan. Namun seiring waktu, karya-karya tangannya mulai menarik perhatian pecinta seni dan penggemar mebel unik.

Pak Sugimin menjalankan semua proses produksi secara manual, mulai dari memahat hingga merakit. Ia belum menggunakan mesin modern, semuanya dikerjakan dengan tangan dan alat sederhana. Menurutnya, justru dari situ keunikan dan nilai kerajinannya tumbuh. Ukiran-ukiran khas yang dibuat dengan sabar memperlihatkan ketelatenan dan rasa cintanya pada pekerjaan ini.

Bahan baku berupa akar jati ia kumpulkan dari sekitar tempat tinggalnya. Setiap bentuk akar yang tidak beraturan justru jadi tantangan tersendiri untuk diolah menjadi kursi, meja, atau set furniture yang unik dan tak ada duanya. Harga produk pun tidak dipatok tetap. Ia lebih memilih menyesuaikan harga dengan bentuk, ukuran, dan tingkat kerumitan barang. Untuk pemesanan, pelanggan bisa langsung datang ke rumahnya atau menghubungi lewat nomor HP.

Yang menarik, semua yang ia jalani ini murni berasal dari kemauan pribadi. Tidak ada mentor atau pendukung khusus, selain dirinya sendiri. Ia percaya bahwa kemandirian adalah kunci, terutama dalam membangun usaha kecil. Harapannya ke depan, usaha ini bisa memberi semangat baru bagi masyarakat sekitar, terutama anak-anak muda, untuk mengembangkan potensi diri dan menghindari pengangguran. Ia ingin menunjukkan bahwa dari bahan tak terpakai pun bisa lahir karya bernilai.